Banyumas Extravagansa 2014 Targetkan Sedot 200.000 Wisatawan

Kabupaten Banyumas

BANYUMAS – Banyumas Extravagansa dalam rangka Puncak Acara Peringatan Hari Jadi Ke-432 Kabupaten Banyumas Tahun 2014, memang masih cukup lama yaitu tanggal 27 April 2014. Namun Dinas Pemuda Olah Raga dan Kebudayaan Kabupaten Banyumas sudah menargetkan 200.000 wisatawan akan menyaksikan gelaran tersebut.

Target tersebut bukanlah target yang berlebihan, mengingat tahun 2013 lalu pengunjung sudah menembus angka 150.000 orang kata Kepala Bidang Pariwisata Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar), Deskart Sotyo Jatmiko usai apel pagi Senin (3/3). Tahun 20l3 pihaknya baru mengundang biro wisata lokal Jawa Tengah seperti ASITA, Gapit, Paguyuban Pelaku Wisata (PPW) Jawa Tengah. “Tahun ini kita menggundang biro wisata dari Yogkarta dan Bali” lanjut Jatmiko.  

Lebih lanjut Jatmiko berjanji akan mengemas lebih meriah, dengan mengusung konsep Topeng dalam Balutan Batik Banyumasan.

Jatmiko mengatakan bahwa selama ini festival serupa sudah ada yaitu festifal topeng internasional yang dikenal hanya Andong Mask Dance Festival di Korea Selatan. ‘’Di wilayah Jawa Tengah belum ada yang menyelenggarakan event yang memadukan ikon topeng dan batik,’’kata dia.

Jatmiko juga berharap kegiatan ini menjadi terobosan baru di pariwisata Banyumas, serta mampu menarik perhatian wisatawan mancanegara.

Pawai Budaya

Karena pawai budaya Banyumas Extravaganza ini menjadi puncak acara rangkaian Hari Jadi Ke-432, panitia akan menghadirkan sebanyak 432 putri domas, 200 bawor, dan 120 kelompok dari berbagai instansi akan ikut ambil bagian. Lalu pawai budaya kelompok kesenian dari 27 kecamatan se- Banyumas.

Sementara itu rute kirab yang akan ditempuh, start dari depan Gedung Bioskop Rajawali, Jalan S Parman, Jl Jenderal Sudirman dan berakhir di Jalan Jenderal Soetoyo Sawangan Purwokerto.

Sementara untuk panggung kehormatan akan ditempatkan di Alun-alun Purwokerto bagian selatan. Dia menjelaskan, peringatan kali ini tetap akan melibatkan kelompok kesenian dari kecamatan, pengusaha, perguruan tinggi dan perbankan. Hampir serupa dengan peserta tahun lalu, pawai juga dimeriahkan dengan peserta dari pelajar sekolah. “Semua peserta diharapkan mengenakan topeng sesuai temanya” kata Jatmiko mengakiri


04 03 2014 14:49:22