Ribuan Masyarakat Nahdiyin Hadiri Ansor-Banser Bersholawat.
Ribuan Masyarakat Nahdiyin Hadiri Ansor-Banser Bersholawat.
Ribuan masyarakat dari kalangan Nahdiyin yang berasal dari berbagai wilayah di Kabupaten Banyumas menghadiri Ansor dan Banser bersholawat bersama rakyat, Sabtu malam (24/10) kemarin di Alun-alun Purwokerto, acara digelar dalam rangka menangkal radikalisme ekstrim kanan dan ekstrim kiri juga dalam rangka memperingati resolusi jihad, hari santri Nusantara 22 Oktober 2015 dan sumpah pemuda 28 Oktober 1928.
Hadir dalam kegiatan tersebut Bupati dan Wakil Bupati Banyumas, jajaran Forkompinda Kabupaten Banyumas, Ketua NU Banyumas, mantan ketua DPRD Suherman dan tokoh-tokoh NU Kabupaten Banyumas.
Diawali dengan pekik sholawat dan yel-yel NKRI harga mati, Pancasila Jaya dan nusantara milik kita, Mutamir selaku ketua panitia penyelenggara menyampaikan, kegiatan digelar dalam rangka menangkal radikalisme ekstrim kanan dan ekstrim kiri juga dalam rangka memperingati resolusi jihad, hari santri Nusantara 22 Oktober 2015 dan sumpah pemuda 28 Oktober 1928.
Menurutnya kegiatan Ansor Banser Bersholawat bersama rakyat juga sebagai media untuk berdoa agar diberikan keselamatan baik untuk diri sendiri, keluarga dan masyarakat Banyumas dan silaturahmi keluarga Besar Nahdiyin di Banyumas.
" Sholawat kan artinya selamat, dengan membaca sholawat kita akan mendapatkan keselamatan baik untuk dirinya, keluaarganya maupun untuk keselematan Banyumas juga untuk silaturahmi dan menambah ilmu agama melalui pengajian yang disampaikan Kyai Fathurohman dari Kranggan Pekuncen " jelasnya
Kapolres Banyumas AKBP. Gidion Aris Setiyawan S.IK, SH. M.Hum dalam sambutannya menyampaikan, ditetapkannya hari santri nusantara merupakan tonggak sejarah baru wujud pengakuan dari pemerintah terhadap santri. " ini adalah wujud pengakuan negara kepada santri yang mempunyai peran besar dalam mewujudkan dan mempertahankan NKRI" Jelasnya
Gidion mengajak agar masyarakat berdoa untuk keselamatan pemerintah Pusat, daerah dan Khususnya Kabupaten Banyumas dan berharap agar masyarakat tetap solid walaupun tantangan selalu ada di sekitar kita." Dalam kontek keamanan ukurannya bukan bayaknya pelaku kejahatan tetapi banyak orang baik yang tidak peduli dengan dengan keamanan dan secara statistik untuk Kabupaten Banyumas kriminal relaitif rendah" tambahnya
Bupati Achmad Husein dalam sambutan singkatnya menyampaikan makna sholawat adalah selamat dengan sholawat kita akan lebih dekat dengan Nabi Muhammad Saw akan mendapatkan safaatnya dan menjadi selamat.
"Dengan bersholawat kita akan menjadi dekat dengan Nabi Muhammad Saw dan Alloh Swt, dengan dekat dengan Alloh kita akan menjadi orang baik dan berguna bagi sesamanya dengan menjadi orang baik maka semua ibadahnya akan dicatat oleh Alloh Swt, dengan semua ibadahnya dicatat oleh Alloh Swt maka akan masuk sorga" jelasnya
Husein juga berharap dengan membaca sholawat hujan akan segera turun sehingga masyarakat dapat menanam padi dan tidak kekurangan air " shoawat yang cocok untuk mohon segera turun hujan adalah sholawat nariyah untuk itu mari kita bersama-sama membaca sholawat nariyah" ajaknya.
Acara diakhiri dengan pengajian yang disampaikan oleh KH. Faturochman dari Kranggan Pekuncen ketua Ansor Kabupaten Banyumas dan mantan ketua Banser Kabupaten Banyumas.
Senin, 26 Oktober 2015