Gubenur Serahkan Ijin Pendirian RSNU Sumpiuh
Gubenur Serahkan Ijin Pendirian RSNU Sumpiuh
PURWOKERTO - Gubenur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyerahkan Ijin Pendirian Rumah Sakit Nahdatul Ulama (RSNU) sumpiuh dan meresmikan Bengkel Otomotif SMK Ma'arif NU Sumpiuh , Kamis (22/6) kemarin, peresmian ditandai dengan penandatangan Prasasti, pengguntingan pita dan peninjuan Gedung.
Bupati Achmad Husein dalam sambutan selamat datang mengatakan, dirinya sangat mengapresiasi berdirinya rumah sakit dan merupakan kerja keras dari para kyai yang sudah sepuh tapi semangatnya sangat tinggi untuk mewujudkannya.
" Pak Gubenur Rumah Sakit ini memiliki perjalanan yang panjang, pertama beli tanah di dekat Rumah Makan Pring Sewu dan merupakan daerah hijau dan saya tidak menginjinkan karena memang aturan ngga boleh , dan tidak pantang menyerah beli lagi di sini kebetulan dekat dengan puskesmas, saya didatangi lagi oleh para kyai sepuh kurang lebih 8 orang, waktunya pagi-pagi habis subuh dan setelah saya konsultasikan dengan dinas, ternyata tidak masalah karena pelayanannya berbeda" jelasnya.
Husein juga menjelaskan, pendirian RSNU merupakan hasil gotong royong dari masyarakat yang begitu lama dan dapat diapresiasi karena komitmen dan keseriusannya " Pak Gubenur ini juga wujud gotong royong yang luar biasa begitu lama dan sangat komitmen dan serius walapun penggiatnya adalah kyai yang sudah sepuh tapi semangatnya sangat luar biasa, dan saya ucapkan selamat dan sukses" imbuhnya.
Sementara Gubenur Ganjar dalam sambutannya mengatakan, pendirian rumah sakit ini merupakan wujud dari spirit gotong royong yang luar biasa yang dapat ditiru dan dicontoh untuk mewujudkan banyak keinginan karena dengan gotong royong akan menjadi lebih mudah.
"Saya sangat mengapresiasi spirit gotong royong untuk mendirikan Rumah Sakit ini, dan berharap kiprah rumah sakit tidak hanya melayani kesehatan, tapi turut serta menciptakan prilaku sehat masyarakat dengan menggerakan masyarakat untuk hidup bersih, gerakan PSN dan menghimbau untuk tidak membuang kotoran disungai" terangnya
Terkait dengan keberadaan bengkel otomtif SMK Ma'arif, Ganjar mengatakan, Provinsi Jawa Tengah menjadi percontohan vokasi tingkat nasional karena jumlah SMK yang ada sangat banyak, yang akan mampu menciptakan tenaga yang siap pakai yang dibutuhkan dunia usaha saat ini,
Ganjar juga mencontohkan pendidikan di Jerman dimana siswa lebih banyak magang dari pada pendidikan teori sehingga setelah lulus akan memiliki dua sertifikat yaitu ijazah dan sertifikat keahlian " Saya pernah ke Jerman dan pendidikan disana sangat maju, siswa lebih banyak diarahkan ke magang, 3 hari pelajaran sisanya magang dalam satu minggunya dan setelah lulus dapat dua sertifikat yaitu ijazah dan sertifikat keahlian, coba kalau bisan ditiru" tambahnya.
Ditambahkannya pula bahwa Provinsi Jawa Tengah saat ini juga telah mendirikan SMK Jateng yaitu di Semarang dan Pati yang memberikan pendidikan gratis dan diperuntukan hanya untuk kaum duaafa " Provinsi Jateng saat ini sudah memiliki SMK Jateng di Semarang dan Pati, dikhususkan untuk siswa dari Keluarga miskin, tidak dipungut biaya apapun, dari sepatu, baju, buku, tas semua dibelikan, tinggal sekolah dan serius, dan tahun ini baru meluluskan siswanya" imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut Ganjar juga menitipkan agar para tokoh agama dan masyarakat bersama sama mengantisipasi ancaman bangsa saat ini yaitu narkoba dan terorisme " Pak Kyai di Indonesia saat ini setiap hari kurang lebih 30-40 orang meninggal karena narkoba, yang bisa menyelesaikan orang tua, guru dan para tokoh agama dan masyarakat, serta terororisme yang sudah sangat membayahakan untuk selalu diwaspadai" pintanya.
Jumat, 24 Juni 2016